Hubungan Rempah dengan Integrasi Sosial.


  Hallo teman-teman. Apa kabar? Pasti baikkan? Nah disini kita bertemu lagi untuk membahas hubungan rempah-rempah dengan integrasi sosial.

   Kalian pasti sudah tau rempah-rampah kan?

   Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang digunakan dalam jumlah kecil di makanan sebagai pengawet atau perisa dalam masakan. Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Selain digunakan untuk bumbu masakan rempah-rempah juga dapat digunankan untuk membuat obat-obatan atau jamu.



      Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, penguat cita rasa, pengharum, dan pengawet makanan yang digunakan secara terbatas. Rempah adalah tanaman atau bagian tanaman yang bersifat aromatik dan digunakan dalam makanan dengan fungsi utama sebagai pemberi cita rasa.

   Hubungan rempah dengan integrasi sosial yaitu rempahh dapat dimanfaatkan masyarakat untuk diolah menjadi makanan tertentu ketika ada acara/upacara adat di desa tersebut. Contohnya ketika ada acara sedekah bumi, pengajian, dan lain-lai.

   Selain menjadi makanan rempahh juga ada yang bisa digunkan untuk membuat minuman untuk dihidangkan ketika ada acara-acara yangg berkaitan di desa. Rempah juga dimanfaatkan masyarakat untuk pengobatan secara alami.

   Berikut ini contoh rempah-rempah dan manfaatnya:

1. Merica


    Pasti kalian sudah tau merica kan? Nah  merica secara botanikal dikenal sebagai Piper Nigrum, merupakan salah satu rempah yang paling tua dan popuer di dunia. Pada mass prasejarah, lada hitam dbuddayakan secara Iuas di daerah tropis Asia Tenggara. Tanaman hijau ini tumbuh merambat sejak zaman dahulu di pesisir pantai Malabar, India.

   Lada atau merica mempunyai nama latin (Piper Nigrum L) merupakan sebuah tanaman rempah yang digunakan sebagai bumbu dan mempunyai kandungan kandungan kimia, seperti minyak lada, minyak lemak, pati dan juga berkhasiat obat. Indonesia sejak dulu dikenal sebagai penghasil terbesar rempah-rempah khususnya lada putih.

   Sejumlah manfaat merica untuk kesehatan meliputi pencegahan kanker dan pereda diare. Merica juga dapat meningkatkan kadar testosteron pada pria. Merica dikenal sebagai rempah dalam bahan makanan untuk menambah cita rasa. Baik merica hitam maupun putih berasal dari tanaman merica yang sama yaitu Piper nigrum.

2. Ketumbar


   Ketumbar diduga berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia. Dalam Bahasa Inggris disebut coriander, sedangkan masyarakat Amerika Selatan menyebut tumbuhan ini dengan nama cilantro. Tanaman ketumbar mirip dengan seledri, tingginya sekitar 1-2 meter.

   Ketumbar memiliki buah dengan biji kecil-kecil sebesar 1-2 milimeter. Biji ketumbar mirip dengan biji merica, bedanya biji ketumbar lebih kecil, lebih gelap, dan lebih ringan dari merica. Biji inilah yang digunakan sebagai rempah-rempah untuk masakan dan obat-obatan.

   Diketahui bahwa ketumbar mengandung banyak vitamin C yang mampu membantu membentuk jaringan ikat seperti kolagen di kornea mata. Tak hanya itu, manfaat ketumbar juga mampu menjaga pembuluh darah agar tetap kuat serta fleksibel. Adanya nutrisi dalam daun ketumbar ini sendiri yaitu mengandung beta karoten.

3.kemiri


    kemiri konon asalnya dari Malaysia. Berkat pohonnya yang kuat, kemiri cepat menyebar di daerah-daerah lain, baik yang bercurah hujan tinggi maupun tanahnya berpasir.

   Kemiri, adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae

   Manfaat kemiri yaitu dapat melancarkan pencernaan, mengurangi resiko penyakit jantung dan lain-lain. Selain untuk rempah bumbu masakan dan juga obat, kemiri juga dapat digunakan untuk perawatan rambut.

4. Jinten


   Jinten  merupakan tumbuhan berbunga dari famili Apiaceae yang berasal dari daerah Laut Tengah bagian timur sampai India bagian timur.

   Jinten adalah tanaman rempah yang berbentuk seperti biji. Panjang bijinya sekitar enam milimeter. Bentuk jinten sekilas mirip adas, tapi ukuranya lebih kecil dan warnanya pun lebih gelap. 

   Jinten adalah rempah yang biasanya digunakan sebagai bumbu masak, minyak esensial, kosmetik, serta bahan industri farmasi. Jinten memiliki aroma harum, rasa pedas, dan sifat yang panas.

5. Pala


   Pala merupakan tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditas perdagangan yang penting sejak masa Romawi. Pala disebut-sebut dalam ensiklopedia karya Plinius "Si Tua".

   Buahnya berbentuk lonjong seperti lemon, berwarna kuning, berdaging dan beraroma khas karena mengandung minyak atsiri pada daging buahnya. Bila masak, kulit dan daging buah membuka dan biji akan terlihat terbungkus fuli yang berwarna merah. Satu buah menghasilkan satu biji berwarna coklat.

   Pala berfungsi sebagai pemberi aroma harum dan penguat rasa dalam masakan yang cenderung pedas atau menghangatkan. Beberapa makanan yang menggunakan bubuk pala dalam masakan seperti gulai, kari, semur daging, berbagai masakan Timur Tengah dan lainnya.

   Rempah-rempah ini memiliki sifat antibakteri yang dapat membersihkan bakteri penyebab bau mulut. Pala juga bisa meningkatkan kekebalan gusi dan gigi. Selain itu, rempah ini juga berkhasiat mengobati masalah gusi dan sakit gigit. Maka dari itu, pala sering dijadikan bahan tambahan dalam pasta gigi dan obat kumur.

6. Kapulaga putih



   Kapulaga merupakan ssalah satu jenis rempah yang dihasilkan dari biji tanaman keluarga Zingiberaceae atau yang lebih dikenal dengan jahe-jahean. Jenis kapulaga yang banyak ditemui di Indonesia adalah Amomum Compactum (kapulaga Jawa) dan Elettaria cardamomun (kapulaga india atau kapulaga sabrang).

   Kapulaga adalah sejenis rempah yang memiliki rasa kuat dan sedikit manis. Biji, minyak dan ekstrak kapulaga memiliki khasiat penyembuhan dan kerap digunakan dalam pengobatan tradisional.

   Kapulaga adalah jenis rempah yang biasanya digunakan sebagai penambah rasa serta aroma pada masakan. Rempah ini umum dikonsumsi di Asia terutama di wilayah India dan sekitarnya. Kegunaan utama kapulaga adalah sebagai penguat rasa pada makanan. Ada banyak masakan Nusantara yang menggunakan kapulaga sebagai salah satu bumbunya. Misalnya, sup buntut, gulai, opor, dan martabak telur.

7. Cengkeh



    Cengkih atau cengkeh adalah kuncup bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkih adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. 

   Asal tanaman cengkeh ini belum jelas, karena ada yang beberapa pendapat bahwa pohon cengkeh berasal dari Maluku Utara, Kepulauan Maluku, Philipina atau Irian. Di daerah kepulauan Maluku ditemukan tanaman cengkeh tertua di dunia dan daerah ini merupakan satu-satunya produsen cengceh terbesar di dunia.

   Cengkeh memiliki rasa manis dan aroma harum yang khas. Cengkeh biasanya digunakan sebagai bumbu rendaman untuk panggangan, menambah rasa pada minuman hangat, hingga untuk memperkuat aroma kue. Dalam satu sendok teh cengkeh (2 gram) mengandung energi sebesar 21 kalori, 1 gram karbohidrat, dan 1 gram serat.

8. Bunga lawang/Pekak



   Bunga lawang atau Kembang Lawang atau pekak adalah rempah yang memiliki rasa yang mirip dengan Adas manis. Rempah ini memiliki nama ilmiah Illicium verum. Bunga lawang merupakan bunga yang berwarna cokelat gelap dan terdiri atas delapan sisi dengan rasa manis. 

   Bunga lawang adalah salah satu bumbu tradisional masakan Cina yaitu ngo hiong yang terdiri dari lima jenis rempah. Nama Bunga Lawang dalam Bahasa Tionghoa adalah ba jiao atau bat gok yang memiliki arti "delapan tanduk", sesuai dengan bentuknya yang memiliki delapan kelopak. Bunga Lawang mempunyai bau khas yang kuat.

   Bunga lawang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga menghambat pertumbuhan bakteri yang bisa memicu berbagai penyakit. Selain itu, sifat antibakteri dalam bunga lawang juga dipercaya mampu melawan beberapa strain bakteri yang kebal terhadap antibiotik.

9. Kluwek



   Kepayang atau keluak nama lain pangium edule adalah pohon yang tumbuh liar atau setengah liar penghasil bahan bumbu masak sejumlah masakan Nusantara, seperti rawon. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung, orang Jawa menyebutnya pucung, kluwak, atau kluwek, dan di Toraja disebut pamarrasan.

   Kluwek atau pucung memiliki sifat antiseptik dan disinfektan yang ampuh mengobati luka bakar. Kluwek juga mengandung tanin, yaitu zat bersifat antimikroba yang dapat membantu mengatasi cacing kremi yang bersarang di sistem pencernaan Anda.

   Masakan dengan kluwek akan memiliki rasa gurih yang khas. Kluwek digunakan sebagai pengawet makanan karena punya sifat antimikroba yang baik. Jika 2 persen kluwek dikombinasikan dengan 2 persen garam, campuran tersebut bisa mengawetkan ikan kembung segar selama enam hari.


   Nutrisi yang terdapat dalam kluwek di antaranya zat besi, vitamin C, vitamin B1, fosfor, kalium dan kalsium. Namun hati-hati, kluwek juga mengandung asam sianida, sejenis racun yang dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi secara langsung.

10. Wijen



   Biji wijen termasuk dalam jenis biji-bijian yang berasal dari tumbuhan wijen (Sesamum Indicum L. syn. Sesamum orientalis L.) yang masih termasuk dalam famili Pedaliaceae. Tanaman yang berasal dari Afrika ini dibudidayakan sebagai sumber minyak nabati atau lebih sering dikenal sebagai minyak wijen.

   Biji wijen mengandung serat serta lignan dan fitosterol, yakni senyawa yang dapat menurunkan kolesterol. Selain itu, berkat kandungan antioksidannya, biji wijen juga dapat menghambat pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis), sehingga mengurangi risiko terjadinya penyakit kardiovaskular.

11. Kayu Manis



   Kayu manis atau dengan nama ilmiah Cinnamomum ialah jenis pohon penghasil rempah-rempah. di dalam kamus Biologi, Cinnamomum zeylanicum Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang dihasilkan dari kulit bagian dalam yang kering, yang amat beraroma, manis, dan pedas. Kayu manis ini merupakan tanaman asli dari Birma dan banyak dijumpai di daerah Jawa Tengah (Kebumen, Baturaden dan Purwokerto).

   Kayu manis berpotensi mencegah kanker dengan mengurangi pertumbuhan sel kanker dan pembentukan pembuluh darah di tumor. Kayu manis terkenal dengan manfaatnya menurunkan gula darah tinggi. Rempah yang satu ini menurunkan gula darah dengan beberapa mekanisme.

Sekian tentang hubungan rempah dengan integrasi sosial.

Terimakasih telah mampir di blog ini.

Nama= Dwi kurniati
No.    =12
Kelas=XI Ips 4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pedoman Pengamatan dan Pertanyaan Pengaruh Pengaruh Wisata Pantai Karang jahe Dalam Perubahan Sosial desa PunjulHarjo.

Transkrip Wawancara Dengan PEMDES Ringin.

Kampanye Pangan Alternatif